LAPORAN
PRAKTIK BIOLOGI
PENGARUH
SUHU DAN pH
TERHADAP KINERJA ENZIM KATALASE
RABU,
20 AGUSTUS 2014
LAP
BIOLOGI
SMA
N 1 PLERET
KEDATON,PLERET,PLERET,BANTUL
YOGYAKARTA
2014
I.
TUJUAN
-
Mengetahui
pengaruh suhu dan Ph terhadap kinerja enzim katalase.
II.
PERMASALAHAN
-
Apakah
pengaruh sushu dan Ph terhadap kinerja enzim katalase?
III.
DASAR
TEORI
1.
Enzim
a. Pengertian enzim
Enzim merupakan protein
yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk hidup.Karena berperan
sebagai katalis maka enzim dinamakan juga biokatalisator.Enzim dapat bertindak
sebagai katalis,yakni dapat mempercepat suatu reaksi kimia tanpa merubah reaksi
kimia tersebut.
b. Komponen enzim
Secara kimia enzim yang
lengkap atau haloenzim tersusun dari dua komponen.
1. Bagian protein (apoenzim), yakni enzim
yang tersusun atas protein.Sifatnya labil (mudah berubah),tidak tahan akan
panas dan mudah terpengaruh oleh suhu dan tingkat keasaman.Misal : NAD+.
2. Bagian nonprotein (gugus prostetik)
i.
Gugus prostetik yang berasal dari molekul nonorganik disebut kofaktor.
Contoh :
besi,tembaga,seng.
ii.
Gugus prostetik,yaitu gugus yang berasal dari molekul organik kompleks
yang
disebut dengan koenzim.Misalnya
NADH,FADH,koenzim A dan VitB.
c. Cara kerja enzim
Molekul selalu bergerak
dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk
molekul enzim yang tepat makaakan menempel pada enzim.Tempat menempelnya
molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif.Kemudian terjadi reaksi dan
terbentuk molekul produk. Setelah enzim dihasilkan dari reaksi,enzim kemudian
dilepaskan.Enzim bebas membentuk kompleks yang baru dengan substrat yang lain.
d. Sifat-sifat enzim
Sifat enzim pada
umumnya adalah sebagai berikut
1. Enzim merupakan koloid.
2. Enzim bekerja sebagai katalisator.
3. Enzim bekerja secara spesifik (khusu).
4. Enzim dapat bekerja bolak-balik.
5. Enzim bekerja pada suhu otimum
(30OC-40oC).
6. Enzim bekerja pada pH netral.
7. Enzim dapat bekerja sebagai zat
inhibitor.
2. EnzimKatalase
A.
Pengertian enzim katalase
Enzim sangat berperan
penting dalam tubuh, seperti halnya dengan enzim katalase.Enzim ini merupakan
enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran mukosa, ginjal dan
hati.Enzim ini bekerja secara aktif dalam tubuh dan aktifitas kerjanya dapat
ditemukan pada mitokondria, sitoplasma serta peroksosom.enzim yang mengandung
empat gugus ini juga memiliki empat rantai polypeptide yang masing-masing
bagian terdiri atas 500 lebih senyawa asam amino. Heme yang terdapat pada enzim
katalase juga terbentuk dari sebuah cincin protoporphyrin dan mengandung atom
besi tunggal.Adapun berat molekul yang terdapat pada enzim ini adalah
118.054,25 gram/mol.
B.
Fungsi
dan peran
Enzim katalase bekerja
dengan rangkaian beberapa molekul sehingga keempat gugus tadi akan membantu
penyerapan. Adapun didalam tubuh memiliki kandungan hidrogen peroksida atau
H202 yang merupakan hasil dari respirasi dan dibuat untuk seluruh sel-sel yang
hidup.Kandungan H202 ini sebenarnya sangat berbahaya bagi tubuh untuk itu enzim
katalase berfungsi untuk mengkatalis kandungan H202 tersebut.Peran enzim ini
juga sebagai peroksidasi yang khusus untuk mereaksi dekomposisi hydrogen
peroksida sehingga pada nantinya dapat berubah menjadi oksigen serta air. Untuk
satu molekul hydrogen peroksida, enzim ini mampu mengoksidasinya hingga menjadi
oksigen. Lalu proses peredoksidasian yang kedua akan menjadi air. Hydrogen yang
berupa ion sebagai penyeimbang terhadap reaksi yang tengah berjalan.
Namun sejauh itu, peran
dari enzim katalase memang masih kecil dalam mengkatalis senyawa H202 jika
dibandingkan dengan proses kecepatan pembentukannya. Didalam sel-sel tubuh
terdapat katalase namun berjumlah sangat sedikit serta sangat rentan dengan
adanya peroksida. Untuk itulah dengan kapasitasnya yang kecil, enzim ini akan
bekerja lebih cepat untuk menekan terhadap serangan oksidator hydrogen
peroksida.
C.
Kerja
enzim katalase
Enzim ini banyak
terdapat dalam sel-sel pada hati.Adakalanya jumlah enzim ini lebih meningkat
dari semula. Dengan begitu reaksinya akan lebih cepat. Untuk itu kita perlu
mengkonsumsi bahan makanan seperti hati dengan porsi yang lebih banyak sehingga
proses oksidasi yang dilakukan oleh enzim katalase tidak mengecil.
3. Larutan H2O2
Hidogen Peroksida
(H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses
pencernaa nmakanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh
Louis JacqueaThenard pada tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik
yang memiliki sifat oksida torkuat dan bersifa tracun dalam tubuh. Senyawa peroksida
harus segera diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya.
Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O)
dan oksigen (O2).Penguraian peroksida (H2O2) ditandai dengan timbulnya gelembung.
Bentuk reaksikimianya
adalah:
2H2O2è2H2O(g) + O2(g)
Senyawa H2O2 yang ada dalam
tubuh sangat berbahaya. Maka enzim katalase
H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya
bagi tubuh. Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air . Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung
tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisompa dah atiakan mengalami denaturasi
(kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun pada suasana asam dan basa. Enzim
katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±30 0C) dan suasana netral.
IV.
HIPOTESIS
-
Suhu dan Ph mempengaruhi kerja enzim katalase
V. ALAT DAN BAHAN
1.
Alat yang digunakan
- 5
buah tabung reaksi
- 1
rak tabung reaksi
- 1
buah pembakar spirtus
-
1 set lumpang porselin
-
kasa dan kaki tiga
- Sebatang
lidi
- Korek
api
- Alat
tulis
-
saringan
-
corong kaca
-
gelas ukur
2. Bahan yang digunakan
- 1
hati ayam segar
- 1
Jantung ayam segar
-
Larutan H2 O2 (peroksida) 20%
- Larutan
HCl 10%
- NaOH
10%
- H2O
VI.
CARA KERJA
1.
Buatlah
ekstrak hati dengan cara :
a.
Melumatkan
hati ayam denga lumpang porselin, kmeudian beri air suling 10 ml.
b.
Saringlah
dengan alat penyaring.
c.
Buatlah
juga ekstrak jantung dengan cara sama dengan diatas.
2.
Ambil
5 tabung reaksi dan masing-masing diberi label A,B,C,D, dan E.
3.
a.
Isilah tabung A dengan 1 ml ekstrak hati.
b. Isilah tabung B
dengan 1 ml ekstrak hati + 5 tetes HCL.
c. Isilah tabung C
dengan 1 ml ekstrak hati + 5 tetes NAOH.
d. Isilah tabung D dengan1
ml ekstrak hati kemudian dipanaskan.
e.. Isilah tabung E
dengan 1 ml eksrtak jantung .
4.
Ambilah
tabung A berilah 3 tetes H2 O2,kemudian tutupalah tabung dengan ibu jari,amati
apa yang terjadi ? ujilah dengan memasukkan bara api. Catat apa yang terjadi.
5.
Ambilah
tabung B berilah 3 tetes H2 O2,kemudian tutupalah tabung dengan ibu jari,amati
apa yang terjadi ? ujilah dengan memasukkan bara api. Catat apa yang terjadi.
6.
Ambilah
tabung C berilah 3 tetes H2 O2,kemudian tutupalah tabung dengan ibu jari,amati apa
yang terjadi ? ujilah dengan memasukkan bara api. Catat apa yang terjadi.
7.
Ambilah
tabung D berilah 3 tetes H2 O2,kemudian tutupalah tabung dengan ibu jari,amati
apa yang terjadi ? ujilah dengan memasukkan bara api. Catat apa yang terjadi.
8.
Ambilah
tabung E berilah 3 tetes H2 O2,kemudian tutupalah tabung dengan ibu jari,amati
apa yang terjadi ? ujilah dengan memasukkan bara api. Catat apa yang terjadi.
9.
Lakukan
analisis data hasil percobaab yang telah anda catat.
VII. HASIL PENGAMATAN
NO
|
PERLAKUAN
|
HASIL PENGAMATAN
|
NYALA
API
|
1
|
Ekstrak
hati + H2 O2
|
Banyak
gelembung +3
|
Ada
|
2
|
Ekstrak
hati + HCL + H2 O2
|
Sedikit
gelembung
|
Ada
|
3
|
Ekstrak
hati + Na OH + H2O2
|
Banyak
gelembung +3
|
Ada
|
4
|
Eksrtak
hati dipanasi + H2 O2
|
Banyal
gelembung +3 dan menggumpal
|
Ada
|
5
|
Ekstrak
jantung + H2 O2
|
Sedikit
gelembung
|
Tidak
|
VIII. ANALISIS DATA
a.
Ekstrak hati pada tabung A, sebelum ditetesi
H2 O2 berwarna coklat keruh.
Setelah di tambah
dengan H2 O2 dan di beri bara api, menimbulkan banyak gelembung dan timbul nyala api.
b.
Ekstrak
hati pada tabung B, yang ditambah dengan
5 tetes HCL berwarna coklat keruh dan tidak
ada gelembung.
Setelah di tambah
dengan H2 O2 dan di beri bara api, menimbulkan sedikit gelembung dan timbul nyala api.
c.
Ekstrak
hati pada tabung C, yang ditambah 5
tetes NaOH berwarna coklat terang dan
tidak ada gelembung.
Setelah di tambah
dengan H2 O2 dan di beri bara api, menimbulkan banyak gelembung dan timbul nyala api.
d.
Ekstrak
hati pada tabung D, yang dipanaskan berwarna coklat keruh, menggumpal dan tidak
ada gelembung..
Setelah di tambah
dengan H2 O2 dan di beri bara api, menimbulkan banyak gelembung menggumpal,dan timbul nyala api.
e.
Ekstrak
hati pada tabung E, sebelum ditetesi H2 O2 berwarna coklat pucat.
Setelah di tambah
dengan H2 O2 dan di beri bara api, menimbulkan sedikit gelembung dan tidak
timbul nyala api.
IX.
JAWABAN PERTANYAAN
1.
Reaksi
Kimia yang terjadi :
2H2O2 -----> 2H2O +
O2 dengan bantuan enzim katalase.
2.
Pengaruh
Enzim Katalase terhadap H2 O2 yaitu Enzim katalase berperan
dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O dan O2. Ini ditunjukkan dari
gelembung dan nyala api yang terbentuk, gelembung merupakan uap air dan nyala
api terjadi karena adanya oksigen, H2O dan O2 merupakan produk dari H2O2.
Semakin banyak kadar H2O2 maka semakin cepat kerja enzim, ini ditunjukkan dari
waktu terbentuknya gelembung, semakin banyak kadar H2O2 maka semakin cepat
gelembung terbentuk.
3.
Pengaruh
HCL,NaOH,Suhu,pada cara kerja enzim katalase yaitu
a.
Pengaruh
Suhu :
Enzim katalase yang
terbentuk atas gugus protein, tentunya memilki sifat yang sama dengan protein.
Enzim ini rusak saat dipanaskan pada suhu 500C,750C, dan pada 1000C. Pada suhu
tersebut ekstrak hati babi yang telah ditetesi H2O2 mengeluarkan sedikit
gelembung dan sedikit nyala api (500C) dengan waktu yang lama, dan tidak
mengeluarkan gelembung maupun nyala api pada suhu 750C, dan pada 1000C,
dikarenakan enzim sudah rusak pada suhu diatas 500C (Syamsuri,2007). Ikatan –
ikatan hidrogen dan ikatan molekul lainnya yang menyusun enzim menjadi labil saat
dipanaskan sehingga merusak struktur enzim (Permana,2006).
Sedangkan pada suhu
00C, ekstrak hati mengeluarkan sedikit gelembung dan sedikit nyala api dengan
waktu reksi yang lama. Teori yang menyatakan enzim akan inaktif pada suhu
dibawah 100C sesuai dengan hasil yang kami dapatkan pada percobaan sederhana
ini.
b.
Pengaruh NaOH dan HCl :
Ekstrak hati yang
dicampur dengan NaOH(pH= >7) dan HCl (pH = 2,5) saat ditetesi H2O2 tidak
mengeluarkan gelembung. Hal ini, berarti enzim tidak bekerja pada keadaan basa
maupun asam. Suasana asam dan basa akan menghambat kerja enzim dan akhirnya
merusak enzim. Enzim katalase dapat bekerja optimum pada pH normal, hal ini
dibuktikan dengan banyaknya gelembung pada ekstrak hati, yang tidak dicampur
dengan HCl atau NaOH.
X.
KESIMPULAN
1. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim
katalase diantaranya :
-
Suhu : Dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu
tinggi, karena enzim katalae akan bekerja pada suhu netral.
-
Begitu pla faktor Ph. Enzim katalase akan bekerja pada Ph netral.
-
Konsentrasi enzim. Pada umumnya konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
2. Enzim
katalase berperan menguraikan racun dari H2O2 menjadi H2O dan O2
2H2O2
à 2H2O + O2
XI.
DAFTAR PUSAKA
·
Eddy-smansa.blogspot.com/2011/03/percobaan-enzim-katalase.html.
XII. LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar