Senin, September 29, 2014

cerita jawa

Kancil Karo Monyet

Biyen nalika eyang esih urip, lan aku esih alit, nanging saiki eyang uwis seda. Meh saben , nalika arep mapan turu, eyang mesti nyeritakaken cerita, mbuh kue cerita sejarah jamane perang utawa dongeng kewan. Saiki aku arep nyeritakake doneng sing wis diceritakake eyang sing esih aku eling-eling, crita Kancil karo Monyet. Ora sranta serune... mayu wacanen crita ng ngisor iki. Mayo diwaca maning seru banget critane.


Ing sawijine dina ing rimba, ana akeh jenise kewan sing urip tentrem lan akur siji lan sijine. Kabeh kewan nduweni keuripan lah lakune dewe-dewe. Nanging ana siji kewan sing anane gawe drusila lan paling licik, arane Kancil. Kelicikane utek lan pintere ngomong nipu kanca batir. Kancil wis dikenal kaya dene kewan sing duweni sayuto tipu daya. Nah iki sing dadi sasarane Monyet.
Ing sawijining dina, ana Monyet lagi penekan ing ngisor wit pring. Singsot, ndendang karo ngrasani roti. Kancil teka, weruh Monyet sing agi asik karo rotine. Utek licike muncul pingin jukut roti kang tangane Monyet.

"Nyet..Nyet..," undnag Kancil marang Monyet.
Monyet maringi Kancil, "Ana apa Cil? Keo ngundang aku?," takon Monyet.
Kancil : "Nyet.. aku wei setitik rotine, setitik baen aja akeh-akeh," jaluke Kancil
Monyet : "Iya.. aku kan apikan, kiye separoan karo aku,"
Kancil : "Suwun ya Nyet... koe mancen apikan, nanging aku baen sing maro," jaluke Kancil.
Monyet aweh roti nggo diparo maring Kancil ora nduweni rasa curiga karo Kancil. "Kiye... koe paro sing adil," penjalukane Monyet karo aweh rotine marang kancil.
Kancil maro rotine karo utek licike, siji gede siji cilik, nanging Monyet ora ngerti. Sawise diparo Kancil aweh bagean sing cilik maring Monyet, bagean sing gede dicekel dewek.
"Cil... nang ngapa ka gede gone ko?," takon Monyet.
Kancil : "Mrene gawa mrene, tak gawe pada.," banjur Kacil mangan setitik rotine sing gecel dewek, "Iki wis pada," Kancil aweh rotine meng Monyet.
Monyet : "urung Cil!! kue esih gede gone aku,"

Kancil njiot roti sing nang tangane Monyet, banjur dipangan setitik, kaya kue seteruse kanti rotine entek dipangan Kancil. hihihihi
Ahire Kancil mangan rotine kabeh, Monyet ulih kesuh karo Kancil wong Monyet sing duweni roti malah ora tampa. Mancen Kancil licik ora patut ditiru, urip nang masyarakat kue kudu brayan urip lan sinambi rewang siji lan siji liane. Urip bakal rukun ora kaya jaman saiki urip pada karepe dewek-dewek.
Hehehehe matur nuwun mugi crita wau nggadahi manfaat ingkang sae.

Minggu, September 14, 2014

LAPORAN PRAKTIK BIOLOGI PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN BATANG KECAMBAH KACANG HIJAU



LAPORAN PRAKTIK BIOLOGI
PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH KACANG HIJAU






LAPORAN BIOLOGI
SMA N 1 PLERET
KEDATON,PLERET,PLERET,BANTUL
YOGYAKARTA
2014I2015




I.                   JUDUL

Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan batang kecambah kacang hijau.


II.                LATAR BELAKANG

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Pertumbuhan pada tanaman terjadi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Dalam pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya faktor cahaya yang mempengaruhi pertumbuhan kecambah, maka pada penelitian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahaya yang berbeda terhadap biji kacang hijau.


III.             RUMUSAN MASALAH

Apakah cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan batang kecambah kacang hijau ?

IV.             TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan batang kecambah kacang hijau .


V.                MANFAAT PENELITIAN

Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan batang kecambah kacang hijau.


VI.             VARIABEL

Ø  Variabel manipulasi     : Intensutas cahaya
Ø  Variabel respon                       : Pertumbuhan batang kecambah kacang hijau
Ø  Variabel control                      : Waktu penelitian , medium penanaman, jenis kacang hijau, suhu

VII.          TINJAUAN PUSTAKA

Ø  PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume yang irreversibel (tidak dapat kembali).Pertumbuhan bersifat kuantitatif atau terukur.
Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu factor adalah cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan berbeda-beda pada setiap tumbuhan.

Ø  KLASIFIKASI TANAMAN

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (± 60 hari). Tanaman kacang hijau dapat disebut juga mungbean, green gram atau golden gram.


Ø  MORFOLOGI TANAMAN

Tanaman kacang hijau berbatang tegak, dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Biji kacang hijau lebih kecil dibandingkan dengan biji kacang-kacangan lainnya. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat, dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.


VIII.       HIPOTESIS
Proses pertumbuhan kecambah akan lebih cepat di wadah yang gelap, dibanding di wadah yang diberi cahaya. Atau sebaliknya, pertumbuhan kecambah akan lebih cepat di wadah yang diberi cahaya, dibanding di wadah yang gelap.


IX.             METODE PENELITIAN

Ø  POPULASI SAMPEL
semua biji kacang hijau yang dimasukkan dalam 2 wadah.
·         Wadah 1    : tempat terang 5 biji
·         Wadah 2    : tempat gelap 5 biji

Ø  OPERASIONALVARIABEL
·         Variabel manipulasi           : Intensutas cahaya
·         Variabel respon                 : Pertumbuhan batang kecambah kacang hijau
·         Variabel control                : Waktu penelitian , medium penanaman, jenis kacang hijau, suhu

Ø  MEKANISME PENELITIAN
·         Menyiapkan alat dan bahan
·         Melakukan sesuai dengan prosedur kerja yang telah dibuat
·         Melakukan pengukuran pertumbuhan batang kecambah dengan menggunakan penggaris persegi panjang

Ø  ALAT DAN BAHAN
·         10 biji kacang hijau
·          2 wadah/bekas aqua
·         1 lembar kertas
·         Air
·         Penggaris persegi panjang
·         Medium tanam/tanah
·         Alat tulis
·         Kamera
·         Kardus bekas
Ø  JADWALPENELITIAN
·         Sabtu , 30 Agustus 2014 sampai Kamis , o6 September 2014

Ø  CARA KERJA
·         Menyiapkan alat dan bahan
·         Merendam kacang hijau untuk mengecambahkan biji kacang hijau
·         Isi pot dengan tanah ¾ bagian
·         Masukkan biji ke dalam pot masing-masing 5 buah
·         Masukkan air kedalam pot sehingga tanah lembab
·         Menutup wadah I dengan keadaan terbuka, dan menyimpan wadah II dengan keadaan tertutup didalam kardus bekas
·         Melakukan penelitian terhadap pertumbuhan kecambah
·         Mengamati kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau 1 hari sekali, selama 6 hari, dan diberikan penambahan air agar tetap lembab selama melakukan pengamatan.
·         Kemudian, membandingkan kecepatan pertumbuhan kecambah.


Ø  TABEL HASIL PENGAMATAN

Hari ke-
TEMPAT TERANG
TEMPAT GELAP
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
2
1
1.5
0.5
0.5
3.5
3.2
4.4
4.5
4.2
4
3
2
2.5
0.7
1
5.5
4.5
6
6
5.5
6.2
4
15
14
14
16
13.5
7.5
6
5
4
9
5
18
17
18.3
19
16.2
8.5
7.5
7
5.3
8.6
6
22
19.7
21
21
21
10
8.7
8
7.5
10.5

Ø  ANALISIS DATA

Jadi, dengan melihat tabel di atas, jelas sudah bahwa pertumbuhan kecambah akan lebih cepat di tempat yang gelap, dibanding di tempat yang terang.


Ø  FOTO PENELITIAN
·         FOTO HARI PERTAMA TEMPAT TERANG DAN GELAP




·         FOTO HARI TERAKHIR TEMPAT TERANG DAN GELAP

 
X.                KESIMPULAN

Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah saya lakukan terhadap pengaruh intensitas cahaya pertumbuhan kecambah kacang hijau, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa tumbuhan yang berada pada tempat gelap (tanpa cahaya) akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang / bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat / menghambat pertumbuhan meninggi. Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
Dan pertumbuhan yang cepat di tempat gelap dipengaruhi oleh aktifitas hormon fitokrom. Fitokrom adalah suatu protein yang merupakan reseptor cahaya.