Minggu, November 23, 2014

LAPORAN PRAKTIKUM RESPIRASI ANAEROB (FERMENTASI)



DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. GAMBAR PERCOBAAN
  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikRf_qzUYLiyya-yZ843ShFkxcg3uCsyOVx62MFXt4w27Kvj6Eg0L9G_mLV2GQqiK70WecB16aiCyv59MkGxZSj1QG59gzsC7PW9fLZaMj1s5T2987DFFqlm19y7zXPFJdD7S8gBTqc88/s1600/1598889797556_jpg.jpg


4.2. DATA HASIL PERCOBAAN
4.2.1.  Tabel data hasil percobaan
Label
Waktu
Suhu
Merubah pp
Menghsilkan gas
Terdapat endapan
awal
Akhir
1
-
29
29
Tidak
Tidak
Tidak
2
12 menit
29
32
Iya
Iya
Iya
3
8 menit
29
33
Iya
Iya
Iya

4.3. ANALISA DAN PEMBAHASAN
        1. Label 1             : Pelakuan dengan tidak memberikan fermipan.
        2. Label 2             : Perlakuan dengan pemberian fermipan sebanyak 5 gram
        3. Label 3             : Pelakuan dengan pemberian fermipan sebanyak 10 gram
Pada labu Erlenmeyer yang terdapat fermipan pada label 2 dan 3 terjadi proses fermentasi oleh fermipan yang diketahui oleh adanya bau khas alkohol, terdapatnya gelembung gelembung udara, serta peningkatan suhu. Terdapatnya bau khas alcohol merupakan hasil dari proses fermentasi. Pada labu berlabel 2 dan 3 juga terdapat kenaikan suhu yang berarti proses fermentasi menghasilkan energy. Dan terbentuknya gelembung gelembung udara yang mengindikasikan terbentuknya gas CO2 pada saat fermentasi.
reaksi fermentasi sebagai berikut
C6H12O6 à 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
Pada labu Erlenmeyer ke 2 pada label 2 dan 3 yang semua berisikan air sebanyak 50 ml dengan campuran 1 tetes air kapu dan 1 tetes indicator pp yang menjadikan larutan tersebut berwarna pink keunguan menjadi bening dan pada akhirnya keruh menyerupai warna larutan pada labu Erlenmeyer yang terdapat fermipan. Di dalam labu tersebut gas CO2 hasil fermentasi mengalir ke labu tersebut dan membuat larutan menjadi bening tapi pada akhirnya menjadi keruh menurut persamaan

Ca(OH)₂ + CO₂ à CaCO₃ + H₂O
Larutan kapur (Ca(OH)2) pada tabung kedua berfungsi untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk seperti Saccharomyces sehingga reaksi mulai terhenti ketika hasil reaksi pada labu pertama mengalir menuju labu kedua . Setelah reaksi hampir terhenti , muncul gelembung - gelembung air atau uap air yang merupakan hasil reaksi seperti diatas , keluar melalui selang kecil. Selain itu , terdapat endapan kapur ( CaCO3 ) yang mengendap pada labu kedua. Air yang keluar dari labu kedua sebanding dengan jumlah gas dan air yang mengalir dai labu pertama menuju labu kedua.



BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
                 Dari hasil praktikum ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
    • Cepat atau lamanya Fermentasi dipengaruhi oleh banyaknya fermipan /  saccharomyces
    • Saat reaksi fermentasi terjadi pembentukan energy, menghasilkan gas CO2 dan terjadi di keadaan anaerob serta menghasilkan alkohol

5.2. SARAN
Dari praktikum yang telah dilakukan terdapat beberapa saran sebagai berikut :
·         Percobaan sebaiknya dilakukan menggunakan alat yang tertutup rapat atau menggunakan vaselin yang lebih banyak agar tidak ada kebocoran gas

Selasa, November 18, 2014

LAPORAN KIMIA REAKSI LOGAM NATRIUM DENGAN AIR



LAPORAN KIMIA
REAKSI LOGAM NATRIUM DENGAN AIR

Disusun oleh
1.     Nuim Hayat        (21)
2.     Puji Astuti  (22)
3.     Shaliha Nafsul    (23)
4.     Fega Aldia (24)
XII IPA 3

SMA NEGERI 1 PLERET
2014/2015




Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat dan hidayahNya kami kelompok 6 dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan praktikum kimia Reaksi Logam Natrium dengan Air.

Laporan ini ditulis dari hasil percobaan yang telah kami lakukan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Jufroniah sebagai guru mata pelajaran kimia atas bimbingan dan arahan dalam laporan ini, serta kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami harap, dengan membaca laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Reaksi Logam Natrium dengan Air.
Memang laporan ini masih jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.


Pleret,14 November 2014


Penyusun



Tujuan Percobaan
·         Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat kimia (kereaktifan,kelarutan) melalui percobaan reaksi logam natrium dengan air
·         Mengidentifikasi reaksi nyala senyawa logam (terutama alkali dan alkali tanah) melalui percobaan


Dasar Teori

Lagam natrium termasuk golongan alkali karena terdapat pada golonagan IA. Dalam sistem periodik unsur-unsur, logam alkali di bawah natrium lebih reaktif daripada logam natrium, dan sebaliknya  litium agak kurang reaktif dibanding natrium.


Alat dan Bahan

Alat           : Gelas kimia, kaca arloji, tang besi, pisau, kertas saring.
Bahan        : Logam natrium, indicator pp, air dan lakmus.


Cara Kerja

1.      Isilah gelas kimia dengan air hingga setengah bagian. Tambahkan 4 tetes indicator fenolftalein (pp) catat apa yang terjadi.
2.      Jepit logam natrium dengan tang besi dan angkat dari botol penyimpanan. Dengan menggunakan kertas saring seraplah minyak tanah dari perukaan logam itu. Amati permukaan dan catat penampilannya.
3.      Irislah logam natrium diatas. Amati permukaan irisan dan catat penampilannya.
4.      Potong logam natrium sebesar kacang hijau dan masukkan potongan tersebut kedalam air menggunakan tang besi. Segera tutup gelas kimia itu dengan kaca arloji. Perhatikan dan catat apa yang terjadi.
5.      Masukkan lakmus merah dan lakmus biru dalam gelas kimia tersebut.




Data Percobaan
No
Perlakuan
Pengamatan
1
Air ditetesi pp
Tidak ada perubahan (tetap)
2
Tampilan logam natrium sebelum diiris
Warna abu-abu,permukaan kasar
3
Tampilan permukaan logam natrium
Warna putih, mengkilat
4
Perubahan yang terjadi pada saat logam natrium dimasukkan kedalam air
Terdapat gas,warna berubah menjadi merah muda dan suhu meningkat.

Pertanyaan
1.      Zat apa yang terbentuk pada reaksi antara logam natrium dengan air ?
Jawab  : Basa, karena air berubah warna dari putih menjadi merah.
2.      Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara logam natrium dengan air.
Jawab  : 2Na + 2H2O     2NaOH + H2
3.      Reaksi tersebut eksoterm atau endoterm ?
Jawab  : Reaksi logam Na di sebut reaksi eksoterm, karena dalam reaksi     tersebut timbul energi (panas).
4.      Mengapa permukaan logam natrium yang telah diiris berbeda dengan permukaan logam natrium yang telah lama ?
Jawab  : Karena logam natrium yang baru diiris belum teroksidasi dengan udara sehingga warnanya putih mengkilap.
5.      Mengapa logam natrium harus disimpan dalam minyak tanah ?
Jawab  : Agar tidak teroksidasi dengan udara.
6.      Apa yang terjadi seandainya logam kalium direaksikan dengan air ?
Jawab  : Logam kalium lebih rektif dari logam Natrium, karena dalam 1                                                                                         golongan, semakin ke bawah semakin reaktif.

Kesimpulan
1.      Logam natrium mudah bereaksi dengan air.
2.      Pada reaksi antara logam natrium dengan air terbentuk larutan basa, dibuktikan dengan perubahan warna dari putih menjadi merah.
3.      Permukaan logam natrium yang baru iiris berbeda dengan logam natrium yang telah lama, karena logam natrium yang baru diiris belum teroksidasi dengan udara.
4.      Persamaan reaksi antara logam Na dengan H2O
2Na + 2H2O            2NaOH + H2












































LAMPIRAN


Pada saat logam di rendam kedalam minyak tanah


Tampak logam pada saat di keringkan dari minyak tanah dan saat di belah



Foto air yang di campur dengan PP














          
Foto pada saat logam di masukan ke dalam air yang di tambah dengan PP dan ditutup.

                   




Gambar kertas lakmus setelah dimasukan kedalam hasil reaksi logam

 

Daftar Pustaka

widiyaka.blogspot.com/.../kereaktifan-logam-natrium-..
kimiamurungrayacerdas.blogspot.com