Sabtu, Oktober 25, 2014

tradisi jambi bahasa jawa




Kanggo upacara Marhaban Jambi iku warisan budaya sing kudu wadi. Amarga bisa menthekake lokal residents bakal terus upacara jeneng anak nalika bayi ana 40 dina.
Marhaban Selapanan meh padha ing tradisional Jawa upacara. Iku minangka katon ing upacara conducted Marhaban Ade Hidayat kulawarga bebarengan karo sawetara tanggi, ora dawa ago. Padha nyandhang ceremonial paraphernalia kayata panji, kembang banyu, lan coconuts.
Kabeh obyek telu sing duwe makna simbolis lan pangarep-arep kanggo tuwane bayi kang. Gendéra tegese anak mengko ing katresnan karo negara lan kapentingan sing bakal duwe jeneng manis. Nalika coconuts artine yen anak diwasa bakal dadi wong migunani.
Senajan upacara iki enlivened kanthi undhangan, bayi isih asleep. Ing kasunyatan, kang ora keganggu ing kabeh nalika nomer wong ngagem busana adat mendadaninya lan Jambi. Minangka gambar progresses, lokal desa pinituwa kapandeng solemnly maos Salawat Nabi lan Quranic ayat. Sauntara kuwi, ing hiburan khas Jambi Janzi sok-sok dikenal tari dileksanakake kanggo nambah upacara perayaan. Tari Janzi punika tari sing kurang lagu Islam.
Sawise maca kanjeng sunan kalamun, bayi iki ngenalaken kanggo kabeh pinituwa desa padha saiki. Dheweke banjur dijupuk watara kanggo ketemu para pinituwa ngangkat munggah siji karo kang rama. Iku culmination upacara jeneng kanggo enom anggota kulawarga ing ngarep Ade. Bayi iki diwenehi jeneng Muhammad Satria Ashura announced mbah kakungipun.
Sawise diwenehi jeneng, acara terus karo nglereni rambute wis rampung dening Satria Ashura kaki-nini uga sawetara wakil desa pinituwa. Salajengipun, upacara iki ditutup karo maca donga kanggo Knight tansah oleh pangayoman lan safety Gusti nganti dheweke tansaya munggah.

tradisi rakyat jambi



Upacara Pemberian Nama Anak di Jambi
Bagi orang Jambi upacara Marhaban merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Karena itu dapat dipastikan warga setempat  akan menggelar upacara pemberian nama anak ini saat bayi mereka berumur 40 hari.

Marhaban hampir sama dengan upacara Selapanan dalam adat Jawa. Ini seperti terlihat dalam upacara Marhaban yang dilakukan keluarga Ade Hidayat bersama sejumlah tetangga, belum lama berselang. Mereka memakai perlengkapan upacara seperti bendera, air bunga, dan buah kelapa.

Ketiganya benda itu memiliki makna simbolis sekaligus harapan orangtua pada sang bayi. Bendera bermakna agar si anak kelak cinta pada Tanah Air dan bunga agar nantinya memiliki nama yang harum. Sementara buah kelapa menyimbolkan jika dewasa anak tersebut akan menjadi orang yang berguna.

Meski tempat upacara diramaikan para undangan, sang bayi masih terlelap tidur. Bahkan, dia tak terganggu sama sekali ketika sejumlah orang mendadaninya dan mengenakan pakaian adat Jambi. Saat acara berlangsung, para tetua kampung setempat tampak khusyuk membacakan Salawat Nabi dan ayat-ayat Alquran. Sementara itu, hiburan khas Jambi yang dikenal Tarian Janzi sesekali dilakukan untuk menambah semarak upacara. Tari Janzi adalah tarian yang diringi dengan lagu-lagu Islami.

Usai pembacaan salawat, sang bayi diperkenalkan kepada segenap tetua kampung yang hadir. Dia kemudian dibawa keliling menemui para tetua satu demi satu dengan digendong ayahnya. Ini merupakan puncak upacara yaitu pemberian nama bagi anggota keluarga termuda di rumah Ade. Sang bayi diberi nama Muhammad Satria Asyura yang diumumkan kakeknya.

Setelah diberi nama, acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan rambut yang dilakukan oleh kakek dan nenek Satria Asyura serta beberapa wakil sesepuh kampung. Selanjutnya upacara ini ditutup dengan pembacaan doa untuk Satria agar senantiasa memperoleh perlindungan dan keselamatan dari Tuhan hingga ia tumbuh dewasa.


medan magnet



MEDAN MAGNET
A.      MEDAN MAGNET
1.      INDUKSI MAGNET
1.       KEMAGNETAN
Kemampuan suatu benda menarik  benda lain yang berada didekatnya  .  Benda yang dapat ditarik magnet disebut benda magnetik , sedangkan benda yang tidak dapat ditarik  magnet disebut benda nonmagnetic .

2.      MEDAN MAGNET
Adalah suatu ruangan di sekitar magnet yang masih terpengaruh gaya magnet .

3.      INDUKSI MAGNETIK
Pertama kali diselidiki oleh dua ilmiuan yaitu Jean Baptite dan Velix Savart ( hokum Biot-Savart) .

B= 

Keterangan     :
                        Ѳ= Sudut apit antara I dan d
                        dB= induksi magnetic (wb/)
                        permeabilitas  vakum =4π x (Wb/Am)
                        d= panjang elemen penghantar (m)
                        r= jarak elemen
                        I= arus listrik (A)


2.      INDUKSI MAGNETIK DI SEKITAR KAWAT LURUS BERARUS
a.      Kawat Lurus Berarus dengan Panjang Tertentu
b.      Besarnya induksi magnetik disekitar kawat lurus berarus adalah

B=  ( sin  - sin  )

Keterangan     :
            α= sudut yang dibentuk ujung kawat lurus dengan garis acuan
a= jarak titik pusat dengan kawat
dari gambar tersebut dituinjukkan bahwa sudut dan dihitung berdasarkan garu\is acuan PO . sehingga apabila kita masukkan tanda negative positifnya , maka persamaannya menjadi

B=  ( sin  + sin  )

b.Kawat Lurus Berarus dan Sangat Panjang
Besar induksi magneik pada kawat berarus yang sangat panjang yaiitu = 90 dan 90 sehingga persamaannya adalah

B =



3.      INDUKSI MAGNETIK DI SEKITAR KAWAT MELINGKAR BERARUS
·         Induksi Magnetik di Suatu Titik pada Sumbu Kawat Melingkar Berarus
Karena sin  Ѳ=, r =maka menjadi :

Bp=   α

·         Induksi Magnetik di Pusat Kawat Melingkar Berarus

B=

·         Induksi Magnetik yang Terdiri dari N Lilitan pada Kawat Melingkar Berarus

B=

Keterangan     :
a=jarak titik pusat dengan kawat melingkar (m)
I=arus listrik (A)
µ0 =permeabilitas ruang hampa =4π x (Wb/Am)




4.      INDUKSI MAGNETIK PADA SUMBU SOLENOIDA
Seolenoida adalah kumparan kawat yang agak panjang (tidak tipis) .

Ø  Induksi Magnetik di Pusat Solenoida
Besar induksi magnetik dipusat solenoida dapat dihitung menggunakan persamaan

B=

Ø  Induksi Magnetik di Ujung Solenoida
 B=  (cos - cos )
=  (1-0) → B=
Keterangan :
      I=arus listrik(A)
      N=jumlah lilitan pada solenoida
      =panjang solenoid


5.      INDUKSI MAGNETIK DI SEPANJANG SUMBU TOROIDA
Toroida adalah kawat yang digulung disekitar suatiu inti yang menyerupai bentuk donat . Besar induksi dapat dinyatakan dengan
 B=
Keterangan :
            N=banyaknya lilitan toroida
            a=jari-jari efektif (m)


B.      GAYA MAGNET (GAYA LORENTZ)
Merupakan gaya yang terjadi akibat interaksi antara medan magnet dengan arus listrik .
§  Gaya Magnet pada Penghantar Berarus dalam Medan Magnet
Jiksa sebuah penghantar berarus diletakan dalam medan magnet , maka penghantar tersebut akan bergerak akibat pengeruh gaya Lorentz yang bekerja padanya.
F= B I sin
Keterangan :
F= gaya Lorentz (N)
B= induksi magnetic(W/ atau T)
I=arus listrik (A)
=panjang penghantar(m)
=sudut antara I dan B


Gaya Lorentz dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan . “Apabila tangan kanan dibuka dengan ibu jari menunjukkan arus (I) dan keempat jari lain dirapatkan menunjukan arah medan magnet (B) maka arah keluar dari telapak tangan menyatakan arah gaya Lorentz (F)
§  Gaya Magnet pada Penghantar Lurus Sejjar Berarus
Gaya per satuan pajang pada dua penghantar luirus sejajar berarus besarnya adalah :
F=
§  Gaya Magnet pada Miuatan Bergerak dalam Medan Magnet
Apabila muatan listrik q bergerak dengan kecepatan v dan setelah selang waktu t menempuh lintasan sepanjang , maka kuat arus listrik I= dan panjang lintasan muatan =v.t . Gaya Lorentz bekerja pada muatan tersebut yaitu :
F=B I sin dengan  merupakan sudut antara v dan B .


C.      PENERAPAN GAYA MAGNET
v  Motor Listrik Arus Searah
Adalah alat yang dapat mengubah energy listrik menjadi energi kinetik . Motor listrik yang bekerja dengan menggunakan sumber arus searah disebut motor listrik arus searah  .
v  Galvanometer
Adalah komponen dasar alat ukur listrik seperti ampermeter dan voltmeter .
v  Pengeras Suara (Loudspeaker)
Pada pengeras suara yang berperan mengiubah sinyal listrik AC dari penerima menjadi gelombang bunyi adalah gaya magnetic yang dialami kawat berarus didalam komponen penyusun pengeras suara .