A. Bentuk Perjuangan menuju Indpnesia Merdeka
a. Menggunakan taktik kooperatif dan memanfaatkan gerakan yang di bentuk Jepang.
1.Memanfaatkan Gerakan Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA).
Dibentuk 1 Maret 1943 dipimpin 4 serangkai : Ir.Soekarno,Drs.Moh.Hatta, Ki Hajar Dewantara , KH Mas Mansyur .
Tujuan Jepang membentuk PUTERA :
- Agar kaum nasionalis & intelektual menyumbangkan tenaga & pikiran bagi Jepang .
2. Memanfaatkan barisan Pelopor (syuisyintai)
Dipimpin oleh Soekarno dan para tokoh Nasionalis . Organisasi ini di manfaatkan sebagai penyalur aspirasi nasionalisme kepada pemuda melalui pidato .
3. Memanfaatkan Chou Sangiin (Badan Penasehat Pusat )
Organisasi ini dibentuk 5 September 1943 , Ketuanya Ir.Soekarno.
Tugasnya :
- Memberi nasehat kepada Seiko Sikikan ( Penguasa Tertinggi Militer Jepang )oleh pemimpin Indonesia dimanfaatkan untuk menggembleng kedisiplinan .
Posisi Jepang akhir tahun 1944 semakin terjepit di sebabkan :
a. Jepang menderita kekalahan dalam perang pasifik
b. Berkobarnya perlawanan rakyat maupun peta
c. Perdana Menteri Jepang Jendral Koiso 7 september 1944 memberi janji kemerdekaan kelak kemudian hari . 1 Maret 1945 Kuma Tidji Haraja membentuk BPUPKI di ketuai Dr.Radjiman Widyodiningrat anggota 63 orang.
b. Mengadakan perlawanan dengan gerakan bawah tanah ( Ilegal )
Gerakan dilakukan secara diam -diam karena Jepang melarang kegiatan organisasi kebangsaan.
1. Gerakan Kelompok Mahasiswa & Pelajar yang di pimpin Syarif Toyib , Eri Sadewa dan Khoirul Saleh .
2. Gerakan kelompok Sutan Syahrir , Ahmad Soebarjo , Sukarni , Chairul Saleh , Wikana dan Amir Syarifudin . Kedua gerakan ini melakukan kegiatan seperti :
~ Menjalin komunikasi dan memelihara semangat nasionalisme .
~ Menyiapkan kekuatan untuk menyambut kemerdekaan .
~Mempropagandakan kesiapan mereka untuk merdeka dan memantau perkembangan perang Pasifik melalui siaran radio luar negeri .
c. Mengadakan Perlawanan Bersenjata
- Perlawanan yang di lakukan oleh rakyat
a. Perlawanan di Cot Plieng Aceh tanggal 10 November 1942 di pimpin Teuku Abdul Jalil
b. Perlawanan di Pontianak , 16 Oktober 1943 , dipimpin oleh Utin Fatimah
c. Perlawanan di Sukamanah , Singaparna , 25 Februari 1944 dipimpin K.H. Zaenal Mustofa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar