Masa Pendudukan Jepang dan Pengaruhnya

          
I.  Latar Belakang dan Tujuan pendudukan Jepang di Indonesia:
    a. Ambisi untuk membangun wilayah kekuasaan di Asia Pasifik.
    b. Modernisasi Jepang telah menempatkan Jepang sebagai negara Indonesia modern yang sejajar dengan negara barat.
    c .Jepang ingin membendung pengaruh imperialisme barat di kawasan Asia.
2. Tujuan :
    a.Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan mentah untuk kepentingan industri dan perang.
    b. Menggalang kekuatan rakyat untuk menjadi bagian dari kekuatan untuk membendung sekutu.
    c. Untuk membebaskan daerah Asia menjadi lahan industri.
II.  Kedatangan Jepang di Indonesia
     Jepang datang ke Indonesia dengan ambisi untuk tampil sebagai kekuatan baru di wilayah Asia Pasifik akibat Perang Dunia II .
     Wilayah Asia menjadi korban penjajahan bangsa Eropa dan Amerika Serikat . Untuk mewujudkan ambisinya tanggal 7 Desember 1941 Jepang menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour yang menghancurkan 19 kapal perang , sehingga perang meletus ke kawasan Asia Timur dan Tenggara.
III. Akibat Pendudukan Jepang
     1  .Pemerasan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia
          a.Semua hasil perkebunan di beli dengan monopoli
          b.Memusnahkan perkebunan yang tidak berguna
          c.Penebangan hutan untuk di jadikan lahan pertanian
          d.Hasil pertanian tambang,hutan di angkut Jepang
          e.Semua peninggalan Belanda di sita
          f.Rakyat di paksa menyerahkan hasil panennya kepada Jepang
      2. Pengaruh di Bidang Politik
           a.Organisasi pergerakan nasional di hapus
           b.Sistem pemerintahan diubah pemerintahan militer
      3. Pengaruh di Bidang Militer
           a. Membentuk organisasi militer maupun semi militer , seperti :
             ~PETA (Pembela Tanah Air)
             ~Seinendan (Barisan Pemuda)
             ~Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
             ~Fujinkai (Barisan Wanita )
             ~Heiho (Pembantu Prajurit)
             ~Syuinsyintai ( Barisan Pelajar)
             ~Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa)

         Perlawanan PETA di blitar (29 Februari 1945)         Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan.        
        Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia. Perlawanan PETA di Blitar merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri (Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding.
        Empat perwira PETA dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan diri.